Welcome to the jungle


Selamat datang di blog IMUD, komunitas para penggemar turing roda dua di Balikpapan. Bebas tanpa ikatan namun lekat dalam persaudaraan. So, let's fire up the engine. Burn the wheels. Ride with pride and respect.

It's not about what you ride. It's not about what you wear. It's not about what you do. It's about BROTHERHOOD.

If you want to GO FAST, go alone.
If you want to GO FAR, GO TOGETHER
- Robin Jones Gunn -

























Tuesday 20 December 2016

IMUD Java Exploride 2016


Tuntas sudah perjalanan para biker IMUD (Independent Motorcycle UniteD) Balikpapan mengelilingi pulau Jawa dari Surabaya melintasi jalur pantura hingga kembali lagi melalui jalur pantai selatan selama 8 hari. Tak kurang 1700 km telah ditempuh. Kali ini perjalanan diikuti oleh sepuluh biker: Bro Junaidi - Koordinator IMUD sekaligus penanggung jawab selama turing, Bro Widdi, dan Bro Wariyono dengan  Honda Tiger Revo, Bro Dodo – Suzuki Inazuma, Bro Sunarjadi  – Honda MegaPro yang full accessories sebagai Road Captain, Bro Ali Ridwan – Honda CB150 Street Fire, Bro Bayu – Kawasaki Ninja Z250, Bro Rudi “Virang” – Yamaha Vixion,  Bro Bagus – Kawasaki Estrella dan Bro Ook dengan Yamaha Scorpio-nya.

Day 1, Sabtu 10 Desember

Tim  tiba di Surabaya jam 7.20 pagi dengan pesawat Lion dari Bandara Sepinggan Balikpapan, kecuali Bro Bagus yang telah terbang terlebih dahulu pada Jumat sore. Dari Bandara langsung menuju ke rumah Masbro Wazirul Lutfi rekan kerja yang kebetulan berdomisili di Surabaya. Bro Bagus kemudian menyusul bergabung. Ternyata beberapa teman kerja yang sudah lama tak bertemu juga datang. Maka seketika menjadi acara reuni dadakan. 

Dua hari sebelumnya semua kendaraan telah di berangkatkan dari pelabuhan Semayang Balikpapan. Update kabar terakhir kapal baru sandar sekitar jam 19.00 waktu Surabaya. Sehabis magrib meluncur ke Tanjung Perak sambil mencari penginapan. Bermalam minggu sambil ngopi di pelabuhan Tanjung Perak ternyata asik juga. Jam 21 lewat akhirnya kendaraan dapat di keluarkan dari kapal Santika dan kembali ke Hotel Pacific untuk istirahat dan persiapan riding keesokan harinya.

Terima kasih buat masbro Lutfi yang sudah menjamu seharian penuh di Surabaya.

di Pelabuhan Semayang Balikpapan




reuni

malam minggu di Pel Tj Perak


Day 2, Minggu 11 Desember 

Selepas subuh semua biker sudah siap. Motor pun dipanaskan dan langsung meninggalkan Hotel Pacific untuk memulai perjalanan etape pertama, Surabaya- Gresik – Lamongan – Tuban – Lasem - Rembang – Pati – Kudus-Demak - Semarang – Pekalongan – Cirebon -  Bandung.

Cuaca cerah sepanjang perjalanan para biker melaju dengan kecepatan rata-rata 80-90 km/jam hingga jam 8 rehat di RM Luwes Kragan, Rembang untuk sarapan. Lewat tengah hari tiba di RM Sampurna, jalan raya Semarang Kendal Km 12. Saatnya makan siang.  Ketika hendak melanjutkan perjalanan, hujan rintik mulai turun. Jas hujan pun dikenakan. Tak lama dalam perjalanan menuju Kendal hujan deras turun tiba-tiba. 

Di tengah guyuran hujan, masih di Kendal bearing roda belakang si Virang tunggangan bro Rudi mengalami masalah. Sambil menunggu perbaikan di bengkel pinggir jalan terdekat, mampir ke warung untuk berteduh ditemani secangkir teh poci. Kelar perbaikan tim kembali melanjutkan perjalanan. Tapi tak lama kembali bearing roda belakang si Virang bermasalah. Hingga magrib menjelang perbaikan belum selesai. Akhirnya diputuskan tim di bagi dua. Tim satu Bro Sunarjadi, Junaidi, Widdi, Ook, Wariyono dan Bagus melanjutkan perjalanan dengan target Cirebon. Sisanya tim dua, Bro Dodo, Bayu, Ali dan Rudi menunggu hingga selesai. Sekitar jam 21.30 tim dua menyusul. Jalan raya yang cukup gelap dan hujan yang terus mengguyur sepanjang perjalanan hingga larut malam, membuat para biker tidak bisa memacu kendaraan dengan maksimal. Akhirnya tim memutuskan untuk berhenti dan bermalam di Tegal.








Lasem





Sabar ya..,mesti pelan-pelan ini



Semarang







 


Day 3, Senin 12 Desember

Jam 7 pagi, tim dua start dari Tegal menuju Cirebon. Tak lupa jeprat-jepret mengabadikan momen. Jalan raya Tegal-Cirebon yang mulus dan lalu lintas yang masih sepi membuat para bikers leluasa melaju di atas kendaraan. Jam 9 kurang telah tiba di Cirebon. Sambil menunggu tim satu yang ternyata menginap di Brebes, tim dua beristirahat dan sarapan di sebuah warung di seberang terminal bis Harjamukti. Oya, dari Cirebon Pakbro Ook memisahkan diri dari rombongan dan melanjutkan solo riding langsung ke Bandung. Dari Cirebon tim yang sudah bergabung langsung menuju Lembang melalui jalur Majalengka – Subang. Kembali di tengah perjalanan setelah menembus kepadatan lalu lintas, beberapa rider terpisah. Beruntung si Inazuma berhasil menemukan jalur dan bertemu dengan rombongan di depan Polres Sumberjaya, Majalengka. Ternyata tiga orang rider lainnya, bro Bagus, Bayu dan Jun IMUD Sejati juga terpisah. Setelah berkoordinasi bebrapa saat akhirnya tim dapat berkumpul utuh lagi. Jalan menuju Lembang sangat menantang melewati jalur pedesaan meliuk-liuk naik turun diselingi aspal yang sudah penuh lubang di beberapa bagian. Hujan rintik-rintik juga setia menemani sepanjang perjalanan.

Menjelang sore akhirnya jalanan berakhir di jalan raya mulus yang membelah perkebunan teh. Sekitar jam 16.30 para biker IMUD akhirnya tiba di kediaman Pak Pram di Lembang di sambut para biker dari Jakarta Bro Dikto, bro Ahmad Rusdiana dkk dan biker Bandung Pakbro Sal dan Pakbro Ujang yang sudah tiba terlebih dahulu. Alhamdulillah.

Beberapa biker ada yang bermalam di Lembang, sebagian ada yang turun ke Bandung. Trims buat Pakbro Sal untuk mi rebusnya. Buat Bro Saleh, juga terima kasih sudah menyediakan rumahnya di Buah Batu untuk bermalam.  Hampir semalam penuh hujan mengguyur kota Bandung. 



IMUD invasion @ Cirebon
 









 










  

Day 4, Selasa 13 Desember

Pagi-pagi para biker IMUD sudah berkumpul di depan Gedung Sate, ikon kota Bandung untuk berfoto ria. Kemudian menyempatkan sarapan bubur ayam di jl. Cilaki sebelum melanjutkan perjalanan etape 2 ke Yogyakarta sekitar jam 9. Tak lupa untuk mengisi bbm tunggangan masing-masing.

Tiga orang biker, Bro Jun, Rudi dan Bayu akan menyusul kemudian karena harus ke bengkel untuk perbaikan si Macan tunggangan Bro Jun.

Menembus kemacetan kota Bandung ternyata penuh perjuangan. Apalagi dengan motor-motor IMUD yang full bagasi kanan kiri. Terpaksa klakson di bunyikan setiap saat agar barisan tidak terpisah. Dari Bandung, pakbro Salahuddin dan Pakbro “Ujang” Sudarjat bergabung. Di tengah perjalanan, Pakbro Ujang kembali ke Bandung karena ada urusan yang harus diselesaikan. Pakbro Salahuddin memutuskan solo riding di belakang rombongan. Makan siang di RM Ampera jalan raya Ciawi Tasikmalaya. Memasuki perjalanan arah Cilacap hingga Majenang para rider harus ekstra hati-hati ketika memacu kendaraannya karena lengah sedikit maka lubang-lubang menganga siap memangsa. Saat waktu maghrib, tim sampai di Restoran Taman Pringsewu, Sumpiuh Kebumen untuk istrirahat dan makan malam, sekaligus menunggu pakbro Sal untuk bergabung kembali hingga ke Jogja melalui jalan Deandels menyusuri pantai Ayah. Sayang pemandangan indah sepanjang jalan Deandels tak dapat dinikmati karena hari sudah malam.

Menjelang tengah malam tim IMUD tiba di Wates di sambut oleh Pakbro Yongki,  bro Dedi Handoko dan bro Eko Dimensi dari ION (Inazuma Owner Network) chapter Jogja.  Terima kasih tak terhingga buat brothers ION yang sudah rela menunggu hingga larut malam di tengah udara dingin. Sayang, karena kelelahan lupa untuk berfoto bersama brother ION. 

Belakangan disadari ternyata bro Widdi terpisah dari rombongan. Setelah menunggu beberapa saat mendapat kabar rupanya bro Widdi salah jalur menuju ke Sleman. Karena sudah lewat tengah malam dan kondisi sudah lumayan letih dan mengantuk, diputuskan untuk menuju penginapan Agrapana Guest  House di Jogja. Sementara Bro Widdi di pandu dengan google map.

Seperti malam-malam sebelumnya hujan tetap setia menemani perjalanan malam para  biker IMUD.





Gedung Sate Bandung





Perbatasan Jabar-Jateng

Jalan Deandels





Day 5, Rabu 14 Desember

Jogja. Pagi-pagi bro Widdi, Bro Ali dan Bro Wariyono sudah nongkrong di bengkel AHASS untuk mengecek dan memperbaiki kendaraan masing-masing. Ditemani Bro Kadir dengan Inazumanya, beberapa biker IMUD mengunjungi Dab Hobbies shop di jalan Bumijo Tengah untuk berbelanja perlengkapan turing. Sementara, pagi itu  Bro Jun, Rudi dan Bayu masih di Majenang untuk melanjutkan perjalanan menyusuri Pantai Selatan Jawa Tengah menuju Jogja sambil menikmati pemandangan.

Menikmati suasana kota sore hari di sekitar nol kilometer Jogja, makin malam suasana bertambah ramai dengan para wisatawan. Berlanjut santap malam dengan menu nasi goreng kambing plus sate Klatak Pak Jede khas Jejeran dan berakhir di lesehan sambil meyeruput teh panas dan kopi Joss Tugu bersama tim dua yang sudah kembali bergabung. Sedang asyiknya menikmati kopi tiba-tiba hujan turun. Saatnya kembali ke penginapan dan beristirahat untuk persiapan perjalanan berikutnya.

sore di Jogja


 















Day 6, Kamis 15 Desember

Jam 6 pagi Pakbro Salahuddin sudah bersiap dengan NMax-nya untuk solo riding kembali ke Bandung. Keep safety pakbro and enjoy your ride.

Di lepas bro Kadir dan bro Bagus di perbatasan depan komplek candi Prambanan, tim IMUD melanjutkan etape selanjutnya: Jogja – Gunug Kidul – Pacitan melalui Pracimantoro – Trenggalek – Tulungagung – Blitar. Sebelumnya, tim IMUD di traktir sarapan pagi di RM Sabar menanti, oleh masbro Christian – rekan lama dari Balikpapan yang sekarang tinggal di Jogja, yang kebetulan sedang ulang tahun. So…HBD masbro Christian.

Cuaca pagi ini sangat bersahabat. Meninggalkan Jogja menuju Gunung Kidul. Memasuki Pacitan jalur yang cukup menantang sudah menanti. Jalanan naik turun berkelok kelok tiada henti menuntut kewaspadaan tinggi sambil mempertahankan kecepatan. Namun pemandangan juga sangat indah. Di Pracimantoro jalur masih berupa tanah lempung. Di beberapa bagian nampak basah berlumpur. Para rider berkendara extra hati-hati. Dan benar saja, Inazuma hitam sempat terjatuh akibat kehilangan keseimbangan ketika melewati jalur licin berlumpur. Alhamdulillah, walaupun sempat terjatuh semua masih aman terkendali dan tidak terjadi cedera ataupun kerusakan berarti. Lepas dari Pracimantoro kembali disuguhi aspal mulus dan pemandangan indah hutan dan pantai laut selatan. Memasuki siang hari singgah di Pantai Teleng Pacitan untuk santap siang.  Menu ikan bakar yang gurih dengan sambal super pedas. Wow…luar biasa. Cukup lama beristirahat di sini sambil menikmati suasana pantai Pacitan. Masih di Pacitan menyempatkan diri melihat Monumen Palagan Tumpak Rinjing, monumen perjalanan Panglima Sudirman dalam perang gerilya.

Memasuki malam kembali hujan turun. Beberapa ruas jalan di Trenggalek penuh kubangan lumpur. Setelah makan malam soto Dok Cak Ji di Trenggalek, perjalanan berlanjut hingga tiba di hotel  Saptra Mandala, Blitar.

Titi dj pakbro Sal






HBD bro Christian





 






offroad @ Pracimantoro




Pantai Soge Pacitan




Pantai Teleng Pacitan

Monumen Palagan Tumpak Rinjing
  


Day 7, Jumat 16 Desember

Sekitar jam 10 pagi tim bersiap meninggalkan Blitar menuju Surabaya melalui Malang. Sedikit terjadi miskomunikasi di perjalanan ditambah si Virang tunggangan bro Rudi kembali mengalami masalah. Kali ini pada rem cakram belakangnya. Akhirnya kembali ke Blitar untuk mencari bengkel terdekat. Karena sudah masuk waktu sholat Jumat, diputuskan perjalanan ditunda setelah menunaikan sholat. Sambil makan siang di RM Katineung, di sepakati tujuan hari ini tidak jadi ke Surabaya tapi ke Malang melalui kawasan wisata bendungan Karang Kates.

Sore hari tiba di kota Malang. Thanks buat Bro Sunarjadi untuk penginapan gratisnya. Selepas magrib beberapa biker menuju ke rumah orang tua Bro Wariyono di Singosari untuk silaturahim. Rupanya hidangan malam lengkap sudah menanti. Tak lama hujan pun turun.





Bendungan Karang Kates



Day 8, Sabtu 17 Desember

Selepas subuh, 7 biker sudah bersiap-siap menuju Surabaya untuk mengapalkan tunggangan menuju Balikpapan, sedangkan Bro Sunarjadi tetap di Malang dan akan melanjutkan perjalanan ke Madiun. Perjalanan Malang ke Tanjung Perak, Surabaya di tempuh sekitar dua jam. Sebelumnya menyempatkan diri untuk jeprat  jepret di monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Urusan pengapalan motor beres, tim langsung menuju ke Bandara Juanda di antar oleh masbro Danang. Matursuwun masbro.


Mission accomplished. Well done brothers.


persiapan Mlg-Sby






Tugu Pahlawan Surabaya


 


1 comment:

Oomdiet said...

Top markotop, IMUD!!!